Senin, 08 Juli 2013

MATERI IPA SISTEM KEKEBALAN TUBUH

MATERI IPA
SISTEM KEKEBALAN TUBUH



RIRIN SULISTYOWATI
FKIP / PGSD
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2013





SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Berdasarkan asalnya, sistem kekebalan tubuh dapat dibagi menjadi dua, yakni :
- Sistem kekebalan tubuh alami
- Sistem kekebalan tubuh buatan
A. Sistem Kekebalan Tubuh
        Sistem kekebalan tubuh memiliki dua macam respon, yait:
1. Kekebalan tubuh alami bersifat “Nonspesifik”
        Yaitu sistem kekebalan terhadap berbagai jenis benda asing yang membahayakan dan bersifat tidak selektif. Komponen-komponen yang mampu menangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh ialah :
        a. Rintangan Mekanis
Pengertian       :Sistem pertahanan tubuh yang pertama
Letaknya          :di bagian permukaan tubuh
Tujuan             : untuk mencegah benda asing masuk ke                                tubuh
Bagiannya                :kulit, selaput lendir, rambut halus
        b. Rintangan Kimiawi
Pengertian       : hasil sekresi dari kelenjar yang ada di                           dalam tubuh berupa mikroorganisme                                 yang ada di permukaan tubuh
Hasil sekresi :berperan sebagai zat yang dapat                               membunuh benda asing, misalnya bakteri                         yang terdapat di permukaan tubuh.
Banyak terdapat bakteri yang tidak berbahaya atau bersifat : “Nonpatogen”.
        c. Sel Darah Putih
        Yaitu sistem pertahanan tubuh yang kedua. Fagositosis ialah : menghancurkan sel darah putih terhadap setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengancara memakannya.
        Sel darah putih dapat dibedakan menjadi 2, berdasarkan ada / tidaknya granula pada sitoplasma, yaitu :
- Agranulosit
- Granulosit
Macam-macam Granulosit:-Eosinofil (Asam)
                                        - Basofil (basa)
                                        - Netrofil (Netral)
        d. Protein Komplemen
        Yaitu protein darah yang berfungsi membantu sistem pertahanan kedua, yaitu :membantu kerja sel darah putih. Yang menghasilkan :
-Opsonin          :memprmudah terjadinya fagositosis oleh                       sel darah putih
- Kemotoksin    : untuk penarik sel darah putih menuju                           daerah infeksi
- Kinin              : untuk meningkatkan permeabilitas                                pembuluh darah
        e. Interferon
Yaitu beberapa sel di dalam tubuh yang terserang virus, yang akan mensekresi sekumpulan protein.
       

f. Demam dan Radang
Demam :suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi suhu tubuh normal.
Radang    : tangapan terhadap kerusakan sel tubuh akibat infeksi, bakteri, virus, zat kimia, benturan

2. Kekebalan tubuh buatan bersifat “Spesifik”
        Yaitu sistem kekebalan terhadap benda asing yang membahayakan secara selektif.
Sistem kekebalan tubuh spesifik merupakan sistem pertahanan tubuh yang ketiga yang melibatkan :
        a.Antigen
Pengertiannya  : zat kimia asing yang masuk ke dalam                           tubuh dan dapat merangsang                                            terbentuknya antibodi.
Strukturnya      : 3dimensi /2/ lebih
Bentuknya       : berupa protein di dalam membran sel bakteri / selubung sel virus. Atau juga berupa zat kimia                            yang dikeluarkan mikroorganisme yang bersifat                  racun.
        b. Hapten
Pengertiannya  :Suau sisi penentu pada antigen dapat                            lepas dari struktur antigen.
Hapten tidak dapat merangsang pembentukan antibodi.
        c. Antibodi
Pengertiannya  : zat kimia yang dapat mengidentifikasi                           antigen
Antibodi disebut juga dengan : Imunoglobin.
B. Imunisasi
       Imunisasi adalah pemberian mikroorganisme yang telah mati / dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibodi.
Imunisasi dapat diperoleh secara :
- Imunisasi aktif
Tujuan :
- untuk merangsang tubu agar mmembentuk antibodi yang dapat melawan                          atigen dilakukan dengan cara pemberian                   vaksin.
              - untuk mengaktifkan sistem kekebalan                  tubuh tanpa menyebabkan penyakit.
Vaksin : suspensi mikroorganisme yang sudah                      mati / bagian dari mikroorganisme yang                   sudah dilemahkan
                     Tipe Vaksin :
No.
Tipe Vaksin
Komposisi Vaksin
Contoh
1
 Vaksin yang dilemahkan
Virus hidup yang telah dilemahkan

Vaksin campak dan cacar
2
Vaksin Inaktivasi
Bakteri / virus yang sudah di inaktivasi

Vaksin Polio
3
Vaksin Toksoid
Taksin (racun) yang dihasilkan oleh bakteri

Vaksin DPT
4
Vaksin Aseluler dan Subunit
Bagian tubuh bakteri / virus
Vaksin Hepatitis
- Vaksin yang 1 kali disuntikan akan menghasilkan  antibodi respon primer
- Vaksin yang 2 kali disuntikkan akan menghasilkan antibodi respon sekunder.
“Berbagai jenis penyakit yang dicegah dengan imunisasi “
a. Penyakit TBC
Akibat              : Kerusakan paru-paru, tulang, otak
Penularan         : Pernapasan, batuk, bersin, udara
Penyebab         : Bakteri Mycobacterium tuberculosis
Vaksin              :BC6
Pemberian        :Suntikkan
        b. Penyakit Difteri- PertusisTetanus
Akibat              :Tenggorokkan tersumbat dan kerusakan                               jantung. Pertusis menyebabkan batuk                             rejan, gizi buruk, radang paru-paru.                                   Tetanus menyebabkan kejang otot, kaku                                 radang paru-paru
Penularan         :Percikan ludah, batuk, bersin
Penyebab         :Bakteri Corynebacterium diphtheriae,                            Bordetella Pertussis, Clostridium Tetani
Vaksin              :DPT
Pemberian        :Suntikkan
        c. Penyakit Polio (Poliomielitis)
Akibat              :kelumpuhan pada kedua kaki, otot-otot                         lumpuh dan kecil
Penularan         :percikan ludah, makanan dan minuman                                 yang tercemar
Penyebab         :Virus Polio
Vaksin              : OPV, Vaksin Sabin / salk
Pemberian        :Tetesan / suntikan
        d. Campak
Akibat              :panasi tinggi, diare, radang paru-paru,                         mulut, otak
Penularan         :pernapasan
Penyebab         :Virus campak
Vaksin              : vaksin campak
Pemberian        : suntikkan
        e. Hepatitis B
Akibat              :merusak hati
Penularan         :keringat, air ludah, transfusi darah
Penyebab         : virus hepatitis b
Vaksin              :vaksin hepatitis b
Pemberian        :suntikkan
Usia
Jenis Vaksin
Penyakit
Saat Lahir
Heb B
Hepatitis B

2 Bulan
DPT, Heb B, OPV, Hib
DPT, Hepatitis B, Polio, Influenza

4 Bulan
DPT, Heb B, OPV, Hib
DPT, Hepatitis B, Polio, Influenza

6 Bulan
DPT, Heb B, OPV, Hib
DPT, Hepatitis B, Polio, Influenza

12 Bulan
MMR


Hib
Campak, gondongan, campak jerman
Influenza

18 Bulan
DPT
DPT

4 Tahun
DPT, OPV, MMR
DPT, Polio, MMR

10-13 tahun
1 bulan kemudian
5 bulan kemudian
HBV
HBV
HBV
Hepatitis B (1)
Hepatitis B (2)
Hepatitis B (3)

15-19 tahun
Td
Difteri dan tetanus

- Imunisasi Pasif
Yaitu : salah 1 cara untuk memperoleh kekebalan tubuh dengan         memasukkan antibodi
Disebut pasif karena antibodi tidak dibentuk oleh tubuh penerima imunisasi.
Tujuan : memberikan kekebalan tubuh secepatnya                                 karena tubuh penerima tidak memiliki waktu                      yang cukup untuk membentuk antibodi.
 Contoh : pemberian serum antibisa ketika seseorang                     tergigit ular berbisa.

C. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Kekebalan Tubuh
        Salah satu kelainan pada sistem kekebalan tubuh adalah alergi, penyakit yang menyerang ialah AIDS
1. Alergi :
       
yaitu reaksi absormal yang terjadi pada seseorang.
Bila menderita alergi akan mengalami gangguan konsentrasi, emosi. Antigen yang menyebabkan alergi disebut : ALERGI
2. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
        AIDS yaitu :sindrom / penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
HIV ditemukan pada kera yang hidup  di Afrika
HIV hanya menyerang sel yuang yang memiliki protein tertentu, yaitu : terdapat pada sel darah putih T4.
        Gejala Penyakit AIDS :
-gangguan pada sistem saraf,
-demam,
- penurunan libido,
-sakit kepala,
-diare,
-penurunan berat badan.
        Cara menghindarinya :
-menghindari hubungan seksual di luar nikah
-menggunakan kondom saat melakukan seksual
-memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More