RIRIN
SULISTYOWATI
FKIP
PGSD
UNIVERSITAS
PAKUAN BOGOR
Pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Materi
“Ketentuan-ketentuan Salat”
Salat
merupakan tiang agama, setiap muslim wajib melaksanakan salat. Salat merupakan
bukti ketaatan dan tanggung jawab seorang muslim kepada Allah swt. Salat
merupakan ibadah yang pertama kali dihisab. Jika salatnya baik maka baik pula
seluruh amal pebuatannya. Sebaliknya jika salatnya buruk maka buruk pula amal
perbuatannya.
Salat fardu
ada lima waktu, yaitu :
1. Salat subuh
2. salat zuhur
3. salat ashar
4. salat magrib
5. salat isya
Dalam melaksanaknnya pula terdapat : A. Rukun
B.
syarat
C. sunah salat
A.
Rukun Salat
Rukun salat
adalah sesuatu harus dipenuhi dan dikerjakan di dalam salat. Apabila ada salah
satu rukun yang tertinggal atau menambahkannya dengan sengaja maka salatnya
tidak sah atau batal dan harus diulangi kembali.
Adapun
rukun salat ada 13 macam, antara lain :
1. niat dalam hati untuk melaksanakan salat karena allah
swt
2. berdiri bagi yang mampu sedangkan bagi yang sakit
tidak mampu berdiri boleh dengan duduk. Jika tidak bisa dengan duduk boleh
dengan berbaring atau terlentang
3. takbiratulihram yaitu membaca allahu akbar sambil
mengangkat kedua tangan terbuka, ibu jari sejajar dengan telinga dan lurus
dengan bahu di dalam hati mengucapkan niat salat.
4. membaca surah al-fatihah dalam setiap rakaat
5. rukuk degan tumakninah
6. iktidal
7. sujud dengan tumakninah dua kali setiap rakaat.
8. duduk diantara dua sujud (duduk iftirasy)
9. duduk tasyahud akhir (tawaruk)
10. membaca tasyahud akhir
11. membaca salawat atas nabi Muhammad pada waktu
tasyahud akhir
12. salam
13. tertib, yaitu :teratur dari rukun pertama sampai
dengan yang terakhir dilakukan secara berurutan
B.
Sunah – sunah salat
Selain
rukun didalam salat juga terdapat sunah – sunah yang dianjurkan untuk
dilakukan. Sunah – sunah dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan di dalam
melaksanakan salat. Maka dari itu kita harus bersemangat dalam melaksanakannya.
Agar salat kita lebih sempurna dan ditrima oleh allah swt.
Jika sunah
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Akan
tetapi sunah – sunah dalam salat perlu dikerjakan karena dia yang akan
menyempurnakan bilamana terjadi kekurangan di dalam salat.
Sunah –
sunah di dalam salat itu ada 2 macam, yaitu :
1. sunah qauliyah (berupa bacaan)
2. sunah fi’liyah (berupa gerakan)
Hal- hal
yang termasuk sunah qauliyah sebagai berikut :
1. membaca do’a iftitah
2. membaca ta’awuz sebelum membaca do’a al-fatihah
3. membaca amin setelah membaca al-fatihah
4. membaca surah-surah pendek atau ayat al-qur’an
sesudah surah al-fatihah pada rakaat pertama dan kedua
5. mengeraskan bacaan surah al-fatihah dan surah-surah
pendek pada salat magrib, isya, dan subuh pada rakaat pertama dan kedua
6. membaca bacaan takbir intiqal
7. membaca bacaan tasbih ketika rukuk
8. membaca bacaan sami’allahu liman hamidah ketika
iktidal
9. membaca bacaan rabbana lakal hamdu ketika dalam
iktidal
10. membaca
bacaan tasbih ketika sujud
11. membaca bacaan rabbigfirli ketika duduk diantara dua
sujud
12. membaca bacaan tasyahud awal
13. membaca bacaan salam kedua
Hal- hal yang
termasuk sunah fi’liyah adalah sebagai berikut:
1. mengangkat kedua tangan pada saat takbiratulahra,
2. bersedekap
3. mengarahkan pandangan mata ke arah tempat sujud
4. mengarahkan pandangan mata ke ujung telunjuk tangan
kanan ketika tasyahud
5. meletakkan kedua telapak tangan diatas paha dan
jari-jari lurus ke lutut ketika duduk (iftirasy atau tawaruk )
6. duduk dengan tumakninah , duduk iftirasy ketika
tahiat awal
7. menengok ke kiri ketika salam kedua