MATERI
IPA
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
RIRIN
SULISTYOWATI
FKIP / PGSD
FKIP / PGSD
UNIVERSITAS
PAKUAN BOGOR
2013
SISTEM
KEKEBALAN TUBUH
Berdasarkan
asalnya, sistem kekebalan tubuh dapat dibagi menjadi dua, yakni :
- Sistem kekebalan tubuh alami
- Sistem kekebalan tubuh buatan
- Sistem kekebalan tubuh alami
- Sistem kekebalan tubuh buatan
A.
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh memiliki dua macam respon, yait:
1. Kekebalan tubuh alami bersifat “Nonspesifik”
Sistem kekebalan tubuh memiliki dua macam respon, yait:
1. Kekebalan tubuh alami bersifat “Nonspesifik”
Yaitu
sistem kekebalan terhadap berbagai jenis benda asing yang membahayakan dan
bersifat tidak selektif. Komponen-komponen yang mampu menangkal benda asing
yang masuk ke dalam tubuh ialah :
a. Rintangan Mekanis
Pengertian :Sistem pertahanan tubuh yang pertama
Letaknya :di bagian permukaan tubuh
Tujuan : untuk mencegah benda asing masuk ke tubuh
Bagiannya :kulit, selaput lendir, rambut halus
a. Rintangan Mekanis
Pengertian :Sistem pertahanan tubuh yang pertama
Letaknya :di bagian permukaan tubuh
Tujuan : untuk mencegah benda asing masuk ke tubuh
Bagiannya :kulit, selaput lendir, rambut halus
b. Rintangan Kimiawi
Pengertian : hasil sekresi dari kelenjar yang ada di dalam tubuh berupa mikroorganisme yang ada di permukaan tubuh
Pengertian : hasil sekresi dari kelenjar yang ada di dalam tubuh berupa mikroorganisme yang ada di permukaan tubuh
Hasil sekresi :berperan sebagai zat yang dapat membunuh benda
asing, misalnya bakteri yang
terdapat di permukaan tubuh.
Banyak terdapat bakteri yang tidak berbahaya atau bersifat : “Nonpatogen”.
Banyak terdapat bakteri yang tidak berbahaya atau bersifat : “Nonpatogen”.
c. Sel Darah Putih
Yaitu sistem pertahanan
tubuh yang kedua. Fagositosis ialah : menghancurkan sel darah putih terhadap
setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengancara memakannya.
Sel darah putih dapat dibedakan menjadi 2, berdasarkan ada / tidaknya granula pada sitoplasma, yaitu :
- Agranulosit
- Granulosit
Macam-macam Granulosit:-Eosinofil (Asam)
- Basofil (basa)
- Netrofil (Netral)
Sel darah putih dapat dibedakan menjadi 2, berdasarkan ada / tidaknya granula pada sitoplasma, yaitu :
- Agranulosit
- Granulosit
Macam-macam Granulosit:-Eosinofil (Asam)
- Basofil (basa)
- Netrofil (Netral)
d. Protein Komplemen
Yaitu
protein darah yang berfungsi membantu sistem pertahanan kedua, yaitu :membantu
kerja sel darah putih. Yang menghasilkan :
-Opsonin :memprmudah terjadinya fagositosis oleh sel darah putih
- Kemotoksin : untuk penarik sel darah putih menuju daerah infeksi
- Kinin : untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah
-Opsonin :memprmudah terjadinya fagositosis oleh sel darah putih
- Kemotoksin : untuk penarik sel darah putih menuju daerah infeksi
- Kinin : untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah
e. Interferon
Yaitu beberapa sel di dalam tubuh yang terserang virus,
yang akan mensekresi sekumpulan protein.
f.
Demam dan Radang
Demam :suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi suhu
tubuh normal.
Radang : tangapan terhadap kerusakan sel tubuh akibat infeksi, bakteri, virus, zat kimia, benturan
Radang : tangapan terhadap kerusakan sel tubuh akibat infeksi, bakteri, virus, zat kimia, benturan
2. Kekebalan tubuh buatan bersifat “Spesifik”
Yaitu
sistem kekebalan terhadap benda asing yang membahayakan secara selektif.
Sistem kekebalan tubuh spesifik merupakan sistem pertahanan tubuh yang ketiga yang melibatkan :
Sistem kekebalan tubuh spesifik merupakan sistem pertahanan tubuh yang ketiga yang melibatkan :
a.Antigen
Pengertiannya : zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibodi.
Strukturnya : 3dimensi /2/ lebih
Bentuknya : berupa protein di dalam membran sel bakteri / selubung sel virus. Atau juga berupa zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme yang bersifat racun.
Pengertiannya : zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibodi.
Strukturnya : 3dimensi /2/ lebih
Bentuknya : berupa protein di dalam membran sel bakteri / selubung sel virus. Atau juga berupa zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme yang bersifat racun.
b. Hapten
Pengertiannya :Suau sisi penentu pada antigen dapat lepas dari struktur antigen.
Hapten tidak dapat merangsang pembentukan antibodi.
Pengertiannya :Suau sisi penentu pada antigen dapat lepas dari struktur antigen.
Hapten tidak dapat merangsang pembentukan antibodi.
c. Antibodi
Pengertiannya : zat kimia yang dapat mengidentifikasi antigen
Antibodi disebut juga dengan : Imunoglobin.
Pengertiannya : zat kimia yang dapat mengidentifikasi antigen
Antibodi disebut juga dengan : Imunoglobin.
B.
Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian mikroorganisme yang telah mati / dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibodi.
Imunisasi adalah pemberian mikroorganisme yang telah mati / dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibodi.
Imunisasi
dapat diperoleh secara :
- Imunisasi aktif
Tujuan :- untuk merangsang tubu agar mmembentuk antibodi yang dapat melawan atigen dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
- untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit.
Vaksin : suspensi mikroorganisme yang sudah mati / bagian dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan
Tipe Vaksin :
- Imunisasi aktif
Tujuan :- untuk merangsang tubu agar mmembentuk antibodi yang dapat melawan atigen dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
- untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit.
Vaksin : suspensi mikroorganisme yang sudah mati / bagian dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan
Tipe Vaksin :
No.
|
Tipe Vaksin
|
Komposisi Vaksin
|
Contoh
|
1
|
Vaksin yang dilemahkan
|
Virus
hidup yang telah dilemahkan
|
Vaksin
campak dan cacar
|
2
|
Vaksin
Inaktivasi
|
Bakteri
/ virus yang sudah di inaktivasi
|
Vaksin
Polio
|
3
|
Vaksin
Toksoid
|
Taksin
(racun) yang dihasilkan oleh bakteri
|
Vaksin
DPT
|
4
|
Vaksin
Aseluler dan Subunit
|
Bagian
tubuh bakteri / virus
|
Vaksin
Hepatitis
|
- Vaksin yang 1 kali disuntikan akan menghasilkan antibodi respon primer
- Vaksin yang 2 kali disuntikkan akan menghasilkan antibodi respon sekunder.
- Vaksin yang 2 kali disuntikkan akan menghasilkan antibodi respon sekunder.
“Berbagai jenis penyakit yang dicegah
dengan imunisasi “
a.
Penyakit TBC
Akibat : Kerusakan paru-paru, tulang, otak
Penularan : Pernapasan, batuk, bersin, udara
Penyebab : Bakteri Mycobacterium tuberculosis
Vaksin :BC6
Pemberian :Suntikkan
Akibat : Kerusakan paru-paru, tulang, otak
Penularan : Pernapasan, batuk, bersin, udara
Penyebab : Bakteri Mycobacterium tuberculosis
Vaksin :BC6
Pemberian :Suntikkan
b. Penyakit Difteri- PertusisTetanus
Akibat :Tenggorokkan tersumbat dan kerusakan jantung. Pertusis menyebabkan batuk rejan, gizi buruk, radang paru-paru. Tetanus menyebabkan kejang otot, kaku radang paru-paru
Penularan :Percikan ludah, batuk, bersin
Penyebab :Bakteri Corynebacterium diphtheriae, Bordetella Pertussis, Clostridium Tetani
Vaksin :DPT
Pemberian :Suntikkan
Akibat :Tenggorokkan tersumbat dan kerusakan jantung. Pertusis menyebabkan batuk rejan, gizi buruk, radang paru-paru. Tetanus menyebabkan kejang otot, kaku radang paru-paru
Penularan :Percikan ludah, batuk, bersin
Penyebab :Bakteri Corynebacterium diphtheriae, Bordetella Pertussis, Clostridium Tetani
Vaksin :DPT
Pemberian :Suntikkan
c. Penyakit Polio (Poliomielitis)
Akibat :kelumpuhan pada kedua kaki, otot-otot lumpuh dan kecil
Penularan :percikan ludah, makanan dan minuman yang tercemar
Penyebab :Virus Polio
Vaksin : OPV, Vaksin Sabin / salk
Pemberian :Tetesan / suntikan
Akibat :kelumpuhan pada kedua kaki, otot-otot lumpuh dan kecil
Penularan :percikan ludah, makanan dan minuman yang tercemar
Penyebab :Virus Polio
Vaksin : OPV, Vaksin Sabin / salk
Pemberian :Tetesan / suntikan
d. Campak
Akibat :panasi tinggi, diare, radang paru-paru, mulut, otak
Penularan :pernapasan
Penyebab :Virus campak
Vaksin : vaksin campak
Pemberian : suntikkan
Akibat :panasi tinggi, diare, radang paru-paru, mulut, otak
Penularan :pernapasan
Penyebab :Virus campak
Vaksin : vaksin campak
Pemberian : suntikkan
e. Hepatitis B
Akibat :merusak hati
Penularan :keringat, air ludah, transfusi darah
Penyebab : virus hepatitis b
Vaksin :vaksin hepatitis b
Pemberian :suntikkan
Akibat :merusak hati
Penularan :keringat, air ludah, transfusi darah
Penyebab : virus hepatitis b
Vaksin :vaksin hepatitis b
Pemberian :suntikkan
Usia
|
Jenis Vaksin
|
Penyakit
|
Saat Lahir
|
Heb
B
|
Hepatitis
B
|
2 Bulan
|
DPT,
Heb B, OPV, Hib
|
DPT,
Hepatitis B, Polio, Influenza
|
4 Bulan
|
DPT,
Heb B, OPV, Hib
|
DPT,
Hepatitis B, Polio, Influenza
|
6 Bulan
|
DPT,
Heb B, OPV, Hib
|
DPT,
Hepatitis B, Polio, Influenza
|
12 Bulan
|
MMR
Hib
|
Campak,
gondongan, campak jerman
Influenza
|
18 Bulan
|
DPT
|
DPT
|
4 Tahun
|
DPT,
OPV, MMR
|
DPT,
Polio, MMR
|
10-13 tahun
1 bulan kemudian
5 bulan kemudian
|
HBV
HBV
HBV
|
Hepatitis
B (1)
Hepatitis
B (2)
Hepatitis
B (3)
|
15-19 tahun
|
Td
|
Difteri
dan tetanus
|
-
Imunisasi Pasif
Yaitu : salah 1 cara untuk memperoleh kekebalan tubuh
dengan memasukkan antibodi
Disebut pasif karena antibodi tidak dibentuk oleh tubuh penerima imunisasi.
Tujuan : memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki waktu yang cukup untuk membentuk antibodi.
Contoh : pemberian serum antibisa ketika seseorang tergigit ular berbisa.
Disebut pasif karena antibodi tidak dibentuk oleh tubuh penerima imunisasi.
Tujuan : memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki waktu yang cukup untuk membentuk antibodi.
Contoh : pemberian serum antibisa ketika seseorang tergigit ular berbisa.
C.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu
kelainan pada sistem kekebalan tubuh adalah alergi, penyakit yang menyerang ialah
AIDS
1. Alergi :
yaitu reaksi absormal yang terjadi pada seseorang.
Bila menderita alergi akan mengalami gangguan konsentrasi, emosi. Antigen yang menyebabkan alergi disebut : ALERGI
2. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
AIDS yaitu :sindrom / penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
HIV ditemukan pada kera yang hidup di Afrika
HIV hanya menyerang sel yuang yang memiliki protein tertentu, yaitu : terdapat pada sel darah putih T4.
Gejala Penyakit AIDS :
-gangguan pada sistem saraf,
-demam,
- penurunan libido,
-sakit kepala,
-diare,
-penurunan berat badan.
Cara menghindarinya :
-menghindari hubungan seksual di luar nikah
-menggunakan kondom saat melakukan seksual
-memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
1. Alergi :
yaitu reaksi absormal yang terjadi pada seseorang.
Bila menderita alergi akan mengalami gangguan konsentrasi, emosi. Antigen yang menyebabkan alergi disebut : ALERGI
2. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
AIDS yaitu :sindrom / penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
HIV ditemukan pada kera yang hidup di Afrika
HIV hanya menyerang sel yuang yang memiliki protein tertentu, yaitu : terdapat pada sel darah putih T4.
Gejala Penyakit AIDS :
-gangguan pada sistem saraf,
-demam,
- penurunan libido,
-sakit kepala,
-diare,
-penurunan berat badan.
Cara menghindarinya :
-menghindari hubungan seksual di luar nikah
-menggunakan kondom saat melakukan seksual
-memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
0 komentar:
Posting Komentar