MAKALAH APLIKASI KOMPUTER
SISTEM OPERASI (LINUX)
UNIVERSITAS PAKUAN
NAMA
: RIRIN SULISTYOWATI
NPM
: 0371 12 044 (FKIP-PGSD)
KELAS
: H
2008 KATA PENGANTAR
Sebelumnya
kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya.Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama
dan kerja keras , kami kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan
ini.Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas materi
keahlian 2 dalam bidang sistem komputer dan jaringan pada Open Rekruitment Neo – Telemetri 2 tahun 2008.Adapun
harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai sistem
operasi linux , dengan maksud nantinya pembaca mampu untuk melakukan instalasi
linux dan mengetahui seluk beluknya. Kami menyadari bahwa makalah kami ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
Hormat
Kami
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Penulisan
C.
Batasan Masalah
BAB
II ISI
I.
Linux Dan Sejarahnya
II.
Filesystem Dan Perintah Dasar Linux
III. Prosedur Instalasi Linux Dan Aplikasi
IV. User Dan Superuser
V.
Konfigurasi Sistem
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKABAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pada saat ini hampir semua orang
sudah menggunakan system operasi windows sebagai system operasi di komputer
mereka. Hampir semua orang sudah tahu tentang system operasi windows,cara
instalasinya, aplikasinya dan lain – lain. Tetapi bagaimanakah dengan system
operasi linux?, mungkin bagi masyarakat di Negara maju seperti jepang, amerika,
dll. Sudah mengenal linux bahkan mampu untuk membuat system operasi yang serupa
dengan linux. Tetapi bagaimanakah dengan masyarakat di Negara – Negara
berkembang seperti Indonesia? Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa sebagian
besar masyarakat Indonesia masih banyak yang gagap teknologi, hanya sebagian
kecil saja yang memiliki wawasan yang luas dalam bidang IT. Untuk itu kami
mencoba untuk mengambil sedikit andil dalam perkembangan dunia pendidikan di
bidang IT di negara tercinta ini (Indonesia), pada kesempatan ini kami mencoba
untuk menulis beberapa hal mengenai salah satu system operasi (Linux), dalam
makalah ini kami memaparkan tentang sejarah linux,keunggulannya, instalasinya
dan lain sebagainya.
2.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini
adalah :
a. mengetahui apa itu
linux, perbedaan dengan windows
b. mengetahui perintah
dasar linux dan filesystemnya
c. mengetahui cara
instalasi linux dan aplikasinya
d. mengetahui
konfigurasi system 3. Pembatasan Masalah
Agar penulisan ini tetap terfokus
maka penulisan makalah ini
dibatasi pada :
a.
linux dan sejarahnya
b.
perintah dasar linux dan filesystem
c.Prosedur
Instalasi linux BAB II
ISI
1. Linux Dan Sejarahnya
Linux
atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk computer,
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada
keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan
program-program lain pendukung sistem operasi.Contoh program tersebut adalah
server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop
Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite)
seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah
mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer
dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary)
maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft
Windows dalam beberapa sisi. Linux mendukung banyak perangkat keras komputer,
dan telah digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi, superkomputer
dan sistem benam (embedded system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan
perekam video pribadi. Pada awalnya, Linux dibuat, dikembangkan, dan digunakan
oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar
seperti IBM dan HewlettPackard. Para pengamat teknologi informatika beranggapan
kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor
independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi
dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya
dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas
keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource
software).
Linux ini disebarkan secara luas dengan gratis
di bawah lisensi GNU General Publi
License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi publik. Linux
dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang bekerja secara sukarela. Para
pengembang Linux memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan tukar-menukar
kode, melaporkan bug, dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang
tertarik biasanya bergabung dalam pengembangan Linux ini. Pengembangan Linux
pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di
Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan
bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa
diperoleh dari beberapa distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat,
Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain. Sejarah
linuxUNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke
dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun
UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa
Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan
lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari
Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan
General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar
belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan
menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan
multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan
proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi
tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam
kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan Kenal
Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28
Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah
mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering
mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia
komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990,
Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas
terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation
System), OS buatan Microsoft. Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem
operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia
mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix
ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum,
seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije
Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran
dan pendidikan Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan.
Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel
Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada
bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5
Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat
menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan
sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata
disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh
dunia agar dapat di develop bersamasama Sampai saat ini, Linux dibangun oleh
berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro
Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk
pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang
beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada
beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi
pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan)
melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan
semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar
kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di
dunia). InsyaAllah bila tidak ada halangan, saya akan memberikan tips-tips
memilih distro Linux. Kelebihan linux
1.
Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan,
tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
2.
Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang
sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah
besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan
Windows.
3.
Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses
situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup
berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
4.
Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua
pengguna Windows pasti pernah terkena virus,
spyware,
trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux
sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu,
akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain.
Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi
maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
Artikel yang menunjang argumen ini:
1.
Linux dan Virus.
2.
Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.
5.
Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX
sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari
UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba
hang dan harus menekan tombol CtrlAlt-Del atau Restart untuk mengakhiri
kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa
pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server
dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca
di eweek.com).
6.
Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better
backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama,
masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux.
Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan
untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi
dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with
Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak
dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows,kita seakan
dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh,
beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat
dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak
mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau
membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras
minimum Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada
aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi
di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.
Kekurangan Linux
1.
Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’.
Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna
agar mulai terbiasa dengan Linux.
2.
Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik
pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita
dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
3.
Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi
software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau
bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus
men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
4.
Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux),
maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi
administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus
belajar. 2. Perintah Dasar Linux Dan Filesystem
a) Perintah Dasar Linux
Perintah
untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux, beserta penjelasannya,
dapat saudara lihat pada tabel yang telah penulis susun sebagai berikut:
Perintah Keterangan
any_command
--
help
Menampilkan
keterangan bantu tentang pemakaian perintah.
"--help"
sama dengan perintah pada DOS "/h".
ls
Melihat
isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari
perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls --color, agar
pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya
hijau untuk execute, dsb.
ls
-al Melihat seluruh isi file pada
direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
cd
directory Change directory. Menggunakan
cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd -
akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya. cp sourcedestination Mengopi suatu file mcopy source
destination
Mengcopy
suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh <tt>mcopy a:autoexec.bat ~/junk
. Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel,
mmd, mrd,
mformat.... mv source
destination
Memindahkan
atau mengganti nama file
ln -s source destination
Membuat
Simbolic Links, contoh <tt>ln -sf
/usr/X11R6/bin/XF86_SVGA
/etc/X11/X, membuat Simbolic
link
dari file XF86_SVGA ke X rm files Menghapus file
mkdir
directory Membuat direktori baru rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong rm -r files
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root
dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas,
tidak ada perintah untuk undelete di Linux
more Untuk melihat isi suatu
file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar
per layar.
less filename
Melihat
suatu file layar per layar, dan tekan tombol "q" apabila ingin
keluar, pico filename Edit suatu text file.
pico -w filename
Edit
suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk
mengedit file seperti /etc/fstab. lynx
file.html
Melihat
file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat
ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna
bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image. tar -zxvf
filename.tar.gz Meng-untar sebuah file tar sekaligus
meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya
direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf
filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt tar -xvf filename.tar Meng-untar sebuah file
tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzip
filename.gz
Meng-uncompress
sebuah file zip (*.gz" or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau
compress) jika andamenginginkan mengompress file.
bunzip2
filename.bz2
Meng-uncompress
file dengan format (*.bz2) dengan utiliti "bzip2", digunakan pada
file yang besar. unzip
filename.zip
Meng-uncompress
file dengan format (*.zip) dengan utiliti "unzip" yang kompatibel
dengan pkzip for DOS.
find
/ -name
"filename"
Mencari
"namafile" pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile
tersebut mungkin saja berisi wildcard
(*,?).
locate filename
Mencari
file dengan string "filename". Sangat mudah dan cepat dari perintah
di atas.
pine
Email
reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin
Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu mutt ,
talk
username1
Berbicara
dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan
talk username1@machinename</t> untuk berbicara dengan komputer lain).
Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan <tt>talk username2. Jika seseorang
mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa
menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah
who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
mc
Menjalankan
"Morton Commander" ... eh... salah maksudnya "Midnight
Commander" sebagai file manager, cepat dan bagus.
telnet server
Untuk
menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol
TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan
prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga
harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda
dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi "open text",
juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin
secara remote.
rlogin
server (remote login) Menghubungkan anda
kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account andatersebut
telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda.
Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.
rsh server
(remote
shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login
name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak
akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.
ftp server
Ftp
ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga
tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.
minicom
Program
Minicom (dapat dikatakan seperti "Procomm/Hyperterminal for
Linux").
./program_name
Menjalankan
program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
startx
Menjalankan
X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah
"win" under DOS dengan Win3.1
startx -- :1
Menjalankan
sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda
dapat menjalankan
banyak
GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan
<Ctrl><Alt><F7>, <Ctrl><Alt><F8>, etc, tapi
ini akan lebih banyak memakan memori.
xterm
(pada
X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
xboing
(pada
X terminal). Sangat lucu deh ...., seperti games-games lama ..... gimp
(pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan
dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
netscape
(pada
X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah
mencapai versi 4.7 netscape -display
host:0.0
(pada
X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang
aktif
dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda
harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host
dengan perintah xhost
shutdown -h now
(sebagai
root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan
<Ctrl><Alt> untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh
user).
halt
reboot
(sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
man topic
Menampilkan
daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba man man. lalu
tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca
dilhat dengan cara any_command --help.
apropos topic Menampilkan
bantuan manual berdasarkan topik..
pwd Melihat direktori kerja saat
ini
hostname
Menampilkan
nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf
(sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file
/etc/hosts
whoami
Mencetak login name anda id username
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
date
Mencetak
atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu
ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
time
Melihat
jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya.
Jangan dibingungkan dengan perintah
date
who Melihat user yang login pada komputer
kita. rwho -a Melihat semua user yg login pada network
anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root
untuk mengaktifkannya. finger username
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
Uptime
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot
terakhir.
ps
(=print
status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu
Melihat
seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga
ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top
Melihat
proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu. uname -a Informasi system kernel anda
free Informasi memory (dalam kilobytes).
df
-h (=disk free) Melihat informasi
pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du
/ -bh (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori,
dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo
Cpu
info. Melihat file pada /proc directori yang bukanmerupakan file nyata (not
real files).
cat
/proc/interrupts
Melihat
alamat interrupt yang dipakai. cat
/proc/version Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat
/proc/filesystems
Melihat
filesystem yang digunakan. cat
/etc/printcap Melihat printer yang
telah disetup lsmod (as root) Melihat module-module kernel yang
telah di load. set Melihat environment dari user yang
aktif
echo $PATH
Melihat
isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel
environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
dmesg
Mencetak
pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg). clear
Membersihkan layar. adduser Menambah pengguna.
b) Filesystem Linux
Ketika
awal mula mencoba Linux kemudian mengeksplorasi direktory dan filefilenya, ada
kemungkinan timbul pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari
Home
Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot, /home?” “Apakah Linux mengenal
istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak ditemukan file program seperti
.exe, .com, dll di dalam Linux ?” Untuk mengerti filesystem di Linux, kita
perlu sedikit mengubah pengertian yang telah kita anut selama ini terhadap
filesystem, khususnya filesystem di system operasi Windows. Oleh karena itu,
modul ini memerlukan asumsiasumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di
Windows
2. Pemahaman komputer secara umum,
misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Dalam
modul ini, yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian
file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem
di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS (
Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam
Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud
dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/.
Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan
bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C,
Drive D’ Dll
Disinilah
perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot,
dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak
sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended.
Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat
banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi
jangan mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya
kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada
gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux. Dalam
Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya:
semua
file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows
menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh
dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program
Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
3. Penamaan File
Sistem
penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file
memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan
file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. Filefile aplikasi di Linux
tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk
menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file
konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
4. Device = Nama File
Satu
lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk,
CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut
dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
5. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh
informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file
yang tersusun dalam direktori-direktori yang menyerupai struktur tree (seperti
pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!) |
—————————————————————-
|
| | | | | | | |
|
| | | | | | | |
/bin
/boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
|
|
/home/andi
/home/sabar
/
= root direktory
/home
= direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan memiliki
direktori home sbb: /home/andi/ /etc = direktori tempat semua file konfigurasi,
baik dari program aplikasi maupun system Linux.
/bin
= direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin
= sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan
system.
/tmp
= sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodik
/usr
= direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var
= direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log,
dan mail.
/boot
= direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari
Linux
/dev/hda
= harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1
= partisi pertama pada harddisk IDE pertama /dev/hdb2 = partisi kedua pada
harddisk IDE kedua
/dev/fd0
= floppy drive pertama
/dev/ttyS1
= serial port yang pertama
/dev/hdc
= biasanya CDROM
/dev/sda
= device pertama pada SCSI controller
3. Instalasi Linux
Bagi
mereka yang tidak mampu untuk membeli sistem operasi Microsoft, maka Linux dapat
menjadi alternatif sistem operasi yang digunakan di PC secara halal & tidak
membajak perangkat lunak sama
sekali.
Biasanya yang paling membuat pusing kepala
adalah ketakutan / ketidak mampuan dalam menginstalasi sistem operasi
Linux. Saya sendiri menggunakan sistem operasi Linux Mandrake 8.0 di PC saya
berdampingan dengan sistem operasi Windows (asli). Saya
harus akui sebagian sistem operasi Linux cukup sulit bagi orang biasa
untuk menginstalasi-nya, akan tetapi Linux Mandrake sudah demikian mudah sekali
& kemungkinan gagal-nya rendah.
Secara
umum ada beberapa pilihan cara instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat di
instalasi dengan kondisi:
•
PC sudah terinstalasi Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows.
Biasanya kita menggunakan program partition magic untuk me-resize partisi
Windows.
•
PC sama sekali belum terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh
harddisk masih kosong & belum terformat sama sekali. Kita bisa
menginstalasi Linux secara keseluruhan, atau membagi sebagian partisi untuk
Windows. Pada kesempatan ini saya hanya memfokuskan teknik instalasi Linux
Mandrake tanpa berdampingan dengan Windows sama sekali. Jika anda ingin dalam
satu komputer ada Windows & Linux sekaligus, install Windows terlebih dulu
baru kemudian instalasi Linux. Sebelum instalasi Linux
•
Pastikan kita masih memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux.
Tidak apa-apa jika harddisk tsb. sudah terformat menggunakan Windows FAT32,
kita bisa mengakali agar file systemnya nanti di ubah menjadi Linux.
•
Catat baik-baik semua data teknis periferal yang ada di komputer yang kita
gunakan, seperti, ethernet card (LAN card), sound card, jenis harddisk, video
card. Umumnya Linux Mandrake dapat
secara otomatis mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk
berjagajaga kalau Mandrake gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling
sederhana & gampang untuk men-check data teknis peralatan / card periferal
yang digunakan adalah menggunakan Windows melalui Start Settings Control Panel System
Device Manager. Klik device yang kita inginkan & catat resources
yang digunakan.
•
Setting BIOS diubah agar urutan booting menjadi FDD (floppy) CDROM HDD
(harddisk). Untuk memasuki setting BIOS tekan ESC atau DEL pada saat booting
pertama kali & cari bagian untuk setting urutan booting. Siapkan Partisi
Untuk Linux Bagian ini merupakan bagian yang paling seru, merupakan seni
tersendiri & sangat tergantung pada kebutuhan kita maupun kondisi awal
harddisk yang akan kita instalasi. Minimal sekali Linux akan membutuhkan
partisi: Directory / Mount File System Ukuran
/
Ext2 1 Gbyte /home Ext2 100Mbyte Swap Swap 64Mbyte Proses setting partisi dapat
dilakukan secara automatis oleh Linux atau secara manual.
Instalasi
Linux
Masukan
CD Linux Mandrake (CD 1) ke CD drive & booting komputer. Mohon di pastikan
bahwa anda telah menset BIOS agar urutan booting adalah:
FDD (floppy)
CDROM HDD (harddisk). Jika
booting dari CDROM Linux dapat dilakukan dengan baik maka anda akan melihat
logo Linux Mandrake pada layar. Anda dapat langsung menekan tombol ENTER untuk
melanjutkan proses instalasi. Perlu saya ingatkan disini bahwa proses instalasi
Linux, terutama bagi yang menggunakan distribusi Mandrake 8.0 sudah
demikian mudahnya karena sebagian besar
parameter-nya tinggal di klik OK saja karena Mandrake telah mendeteksi &
menyiapkan yang terbaik. Di samping itu, sebagian parameter dapat di set ulang
setelah Linux Mandrake terinstall menggunakan fasilitas Mandrake Control
Center. Oleh karenanya kita tidak perlu
takut akan menderita kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux.
Selanjutnya akan saya overview sedikit proses yang terjadi pada saat instalasi. Terus terang, sebagian
besar yang harus kita lakukan hanya
menekan OK, Accept. Kalaupun kita harus menset sesuatu biasanya semua tertera
dengan jelas pada layar. Layar pertama yang akan muncul adalah menanyakan
bahasa apa yang ingin anda gunakan dalam operasi Linux. Sebagian orang akan
memilih bahasa Indonesia yang kebetulan di sediakan juga di Linux Mandrake.
Beberapa rekan, masih lebih menyukai untuk menggunakan bahasa Inggris karena
terbiasa dengan bahasa Inggris. Tekan tombol OK untuk melanjutkan. Seperti
hal-nya proses instalasi software lainnya,
anda akan diminta untuk menerima perjanjian lisensi penggunakan
software. Anda dapat membacanya baik-baik jika dibutuhkan & jika anda
menerima perjanjian penggunaan software tersebut dapat menekan tombol ACCEPT.
Karena Linux mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada beberapa
pilihan instalasi yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake memberikan
pilihan apakah kita akan menginstall software yang recommended saja, atau untuk
expert (ahli). Pada pilihan recommended hanya software yang diperlukan saja
yang akan di install. Pada pilihan expert maka banyak software lainnya yang
akan di install yang biasanya hanya dibutuhkan oleh orang yang ahli Linux
(bukan user biasa). Bagi para pemula
saya sarankan untuk memilih recommended agar sebagian besar proses akan di
otomatisasi oleh Linux. Mungkin yang
paling penting hanya pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Linux
membawa banyak sekali paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paket
program yang anda butuhkan saja untuk menghemat harddisk. Pada dasarnya pola
fikir yang digunakan tidak terlalu rumit, secara sederhana kita biasanya
memfokuskan pada penggunaan workstation, server atau development. Masing-masing
akan membutuhkan software yang berbeda sekali satu sama lain. Pada saat anda
mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin software di install agar
dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan
dengan Linux. Biasanya cukup salah satu lingkungan grafik yang di install (saya biasanya memilih KDE)
agar tidak menghabiskan banyak ruang di harddisk. Biasanya harddisk sebesar
1.5-1.9Gbyte cukup untuk menginstall
cukup banyak software termasuk source code untuk development. Waktu instalasi
semua paket software akan sangat tergantung pada jenis CD drive & komputer
yang anda gunakan. Untuk komputer saya
Pentium II 233MHz membutuhkan sekitar 45 menit s/d 1 jam untuk menginstall
semua paket software yang saya inginkan. Pada beberapa kesempatan saya sempat
menginstall di mesin Pentium III CD drive > 40x, ternyata membutuhkan hanya
sekitar 5-10 menit-an untuk menginstalasi semua software yang saya butuhkan.
Setelah semua software di instalasi, anda akan di tanyakan password untuk root
(user tertinggi) di mesin anda. Jangan sampai
lupa password root, karena dengan root anda dapat melakukan apa saja di
komputer anda ini. Kemudian secara bertahap kita dapat memasukan user untuk
komputer yang akan kita gunakan. Informasi nama, username, password untuk
masingmasing user harus dimasukan secara manual satu per satu. Sebaiknya untuk
penggunaan sehari-hari gunakan user non-root untuk menjaga jangan sampai kita mengubah
konfigurasi system secara tidak sengaja. Kita akan di sodorkan beberapa pilihan
untuk menset layar monitor, resolusi, tingkat warna-nya dll. Biasanya semua
sudah di set dengan baik oleh software
DrakX. Sehingga kita hampir tidak perlu melakukan apa-apa kecuali menekan
tombol OK. Untuk aman-nya pengalaman
saya dalam pemilihan monitor yang di
Linux, saya biasanya menggunakan setting generic untuk non-interlace monitor
jika ingin memperoleh resolusi di atas 800x600.. BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
a)
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk
computer yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti
source code Linux juga tersedia bagi public.
b)
Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada
tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi
dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini
bisa diperoleh dari beberapa distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat,
Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.
c)
Linux memiliki banyak kelebihan
dibanding system operasi windows diantaranya : mudah didapat dan gratis,mudah
digunakan , tidak mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus.
Aplikasi – aplikasinya dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua
aplikasi di windows sudah tersedia di linux, sistem operasi linux relatif
stabil atau bisa dikatakan tidak mengenal istilah “hang”.
d)
File System Yang Stabil, Linux Mempunyai file system Ext2. File system jenis
inilah yang menjadi file system, standar linux. Beberapa Distro kecil menggunakan
ini sampai sekarang. Selain itu , ada yang namanya Ext3, ReiserFS,Minix dst.
2.
Saran
Cobalah untuk menggunakan system operasi
linux, dan beralih dari system operasi windows ke system operasi linux.
DAFTAR PUSTAKA
bebas.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/training/day1/ppt-aplikasidasar-linux-04-2001.ppt
ramadint.wordpress.com/2008/04/03/dasar-linux/
debid.vlsm.org/share/ServerLinux/node37.html
slackware.linux.or.id/slackbook/system-configuration.html
purwakarta.org/flash/sudo.pdf
onno.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/teknik-instalasi-linux-
debid.vlsm.org/share/ServerLinux/node18.html
en.wikipedia.org/wiki/X_Window_System
0 komentar:
Posting Komentar